HALSEL – Mengantisipasi masuknya pemilih siluman dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan perketat pengawasan terhadap proses pencocokan dan penelitian (coklit). Langkah ini diambil untuk memastikan integritas dan akurasi data pemilih yang akan digunakan pada pemilihan 27 November mendatang. Demikian ditegaskan Ketua Bawaslu Halmahera Selatan, Rais Kahar
“Kami sangat serius dalam memastikan tidak ada pemilih siluman yang masuk ke dalam DPT. Oleh karena itu, kami memperketat pengawasan terhadap proses coklit yang sedang berlangsung,ditambah lagi seluruh anggota Panwascam agar bekerja ekstra di Pilkada 2024.’ ujarnya kepada Strataknews, Senin (8/7/24).
Menurut Rais, pencocokan dan penilitan atau colit data pemilih yang digelar KPU merupakan agenda penting yang patut diawasi secara ketat. Yang mana proses coklit yang tidak dilaksanakan secara akurat, berimbas pada penetapan daftar pemilih tetap (DPT) hingga pencoblosan di TPS. Untuk itu seluruh jajaran di kecamatan dalam hal ini Panwascam dan PKD harus bekerja ekstra. Bawaslu posisinya adalah melakukan pengawasan,”tegasnya.
Bawaslu mengajak masyarakat Halmahera Selatan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan coklit agar hak konstitusi mereka dapat tersalurkan dalam perhelatan Pilkada bulan November 2024 nanti.
“ DPT Halmahera Selatan pada Pemilu 14 Februari 2024, tercatat sebanyak 193.599. Sementara daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4), sebanyak 180.301. Jumlah ini tentu berkurang dari DPT karena pada Pemilu lalu, ada beberpa TPS khusus,”ungkap Rais (Ind)
Komentar