Stratak-News, Bandung – Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik Gubernur Jabar, Ridwan Kamil terkait kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat agar lebih fokus berbenah mengatasi masalah dan membangun masyarakat di Tanah Pasundan ketimbang sibuk dengan pemenangan paslon capres dan cawapres nomor urut 01.
Hal itu disampaikan lantaran espektasinya terhadap ridwan Kamil cukup tinggi. Menurutnya, Sebagai sosok intelektual dan berpendidikan tinggi, seharusnya Ridwan Kamil memiliki strategi bagaimana Jabar bisa lebih maju dan pertumbuhan ekonominya bisa di angka dua persen di atas rata-rata nasional.
“Sejak terpilih jadi gubernur, dia sibuk jadi campaign managernya paslon 1 untuk Jabar. Padahal dia dipilih oleh warga Jabar untuk memimpin dan membereskan Jabar,” kata Rizal Ramli setelah mengisi acara dialog kebangsaan di kawasan Jalan Hasanudin, Kota Bandung, Selasa (12/3).
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada hal konkret dari janji yang pernah diumbarnya saat kampanye Pilgub Jabar,”Saya sampai sekarang belum dengar tuh ada ‘blue print’ Jabar hingga 5-10 tahun ke depan, ini bisanya cuma bikin taman-taman doang udah berfikir dia berhasil bangun Bandung,” ucapnya.
Menurut Rizal, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat seharusnya lebih tinggi, mengingat banyaknya industri dan wilayahnya yang berdekatan dengan DKI Jakarta,“Jawa Timur saja pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional, begitu juga di Jateng,” sambungnya.
Ia menegaskan, tugas kepala daerah adalah mengakomodir kepentingan rakyat yang dipimpin di wilayahnya. Terlebih, sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, Jabar belum pernah menonjol secara ekonomi meski punya sumber daya alam.
“Harusnya kepala daerah itu berpikir bagaimana membangun daerahnya menjadi maju, di Bandung ini banyak orang-orang pintar, ajaklah mereka untuk kembangkan segala potensi yang ada. Kumaha Kang Emil, ari akang teh masih janten Gubernur?” kelakar Rizal Ramli.
Rizal Ramli mengaku belum melihat strategi dari Ridwan Kamil membuat Jabar berkembang pesat. Hanya Jatim yang pertumbuhan ekonominya 2 persen lebih tinggi dari rata-rata. Oleh karenanya Ridwan kamil disarankan agar segera mengentaskan kemiskinan di Jabar, terutama di wilayah Jabar Selatan.
“Saya mau bertanya, kalau nanti Prabowo jadi presiden, berani enggak dia mengundurkan diri, atau datang minta maaf,” pungkasnya. (ep/nt)
Komentar