Jakarta, Cakra-News | Mabes TNI memberangkatkan 80 personel Satgas Kesehatan yang terdiri dari Tim Dokter dan Paramedis ke Lanud Rembiga Lombok. Mereka ditugaskan untuk membantu korban gempa 6,4 skala richter di Nusa Tenggara Barat yang menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai ratusan warga.
Tim diberangkatkan dengan menggunakan Pesawat C-130 Hercules type L-100 milik TNI AU, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (29/7).
“Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan perintah untuk segera mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan guna membantu korban di Lombok, Bali dan Sumbawa,” ujar Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Lodewyk menekankan kepada semua prajurit yang akan diberangkatkan bahwa tugas kemanusiaan ini merupakan suatu tugas mulia untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana alam gempa bumi.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah menjelaskan Kodam setempat sudah memberikan bantuan secara langsung terlebih dahulu terhadap penanggulangan bencana alam gempa bumi.
“Sedangkan bantuan yang dikirimkan ini bersifat bantuan tambahan khususnya Tim Dokter dan Paramedis,” jelasnya.
Bantuan yang dikirimkan terdiri atas Tim Dokter dan Paramedis sebanyak 80 personel dari Yonkes 1 Divif 1 Kostrad. Mabes TNI juga mengirimkan obat-obatan, rumah sakit lapangan, bahan makanan dan ratusan pack ransum serta alam komunikasi lapangan.
“Tim ini dipimpin oleh Danyonkes 1 Kostrad Letkol Ckm dr Khairan Irmansyah. Bantuan tersebut akan diterbangkan menuju Lanud Rembiga, Lombok,” ungkap Kapuspen TNI.
Komentar