Satu Orang Korban Siswa Susur Sungai Berhasil Ditemukan

Daerah, Headline1,687 views

YOGYAKARTA – Dalam meninjau lokasi musibah di Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman, Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Asep Suhendar secara langsung menyambangi lokasi musibah, hal ini untuk memastikan respon cepat tanggap pihak Polri dalam membantu masyarakat menghadapi musibah.

“Sesaat setelah mendapatkan informasi laka sungai, langsung menerjunkan personel ke TKP, Polda DIY menurunkan Tim SAR baik dari Brimob, Samapta, Polres Sleman dan Polsek,” ucap Irjen Pol Asep Suhendar (22/02/2020).

Irjen Pol Asep Suhendar menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah tersebut, ia juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan akibat musibah ini diberikan ketabahan.

Sebelumnya, dari data lapangan yang diterima Polri terkait musibah yang menimpa SMPN 1 Turi dalam giat Pramuka susur sungai ini, terdapat 249 pelajar yang ikut serta kegiatan tersebut, 216 pelajar selamat, 23 pelajar luka-luka, 7 pelajar meninggal dunia, dan 3 pelajar belum ditemukan.

Korban meninggal dunia saat ini bertambah 1 orang, Tim gabungan Polri dan Basarnas berhasil menemukan 1 dari 3 orang yang sebelumnya masih dalam pencarian.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto menyampaikan terdapat 800 lebih personel termasuk relawan yang ikut mencari para korban, dan membenarkan informasi penemuan 1 korban lagi, saat ini tersisa 2 korban lagi belum ditemukan.

“800 lebih personel gabungan dengan relawan, dan masih dua yang belum ditemukan,” kata Kombes Pol Yulianto saat dihubungi via Whatsapp.

Baca Juga:   Danrem Merauke Apresiasi Prajurit Kodim Boven Digoel

Senada dengan Kabid Humas Polda DIY, Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto mengatakan, “ada delapan meninggal, masih ada dua yang belum ketemu,” ucapnya.

Korban yang berhasil ditemukan kembali dalam kondisi meninggal dunia berada di dasar sungai Dam Lengkong, lokasi penemuan korban berjarak kurang lebih 2 kilometer dari tempat awal mula musibah.

“Korban ditemukan di Dam Lengkong, posisinya didasar sungai,” kata Pipit Eriyanto. (red)

Komentar