Prajurit TNI di Kongo Pupuk Empati dan Kepedulian Antar Sesama Melalui Hewan Kurban

KONGO – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO), memupuk rasa empati dan kepedulian antar sesama pada Perayaan Idul Adha 1441 H di daerah misi dengan menyembelih hewan kurban sebanyak 22 ekor sapi dan 27 ekor kambing, bertempat di Soekarno Camp, HQ, COB Bendera & SCD Lulimba, Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Jumat (31/7/2020).

Untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, penyerahan hewan kurban diserahkan secara simbolis oleh Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco Kolonel Inf Daniel Lumbanraja didampingi Wadan Satgas Mayor Inf H. Yossy S. Buanan serta Para Danki & Perwira Staf kepada Panitia hewan kurban untuk disembelih dan distribusikan kepada warga yang membutuhkan di sekitar wilayah Kalemie dalam kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) dibawah pimpinan Mayor Arm Vicky H. Mamonto.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Semangat Kurban Semangat Melawan Covid-19”, Pemotongan hewan kurban berupa sapi sebanyak 22 ekor dan kambing 27 ekor dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bekerja sama dengan tim Penanggulangan Covid-19, para personel yang terlibat dalam kegiatan tersebut diperiksa kesehatannya secara ketat mulai dari pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, menjaga jarak antar personel serta mencuci tangan dengan sabun sebelum memulai kegiatan.

Baca Juga:   CV Tenjo Maju Diduga Terus Beroperasi Secara Ilegal, Ombudsman Didesak Terbitkan Rekomendasi

Pada kesempatan yang sama, Ketua Takmir Masjid AL – Fattah Soekarno Camp Lettu Syaefudin selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa dalam kegiatan pemotongan hewan kurban ini, panitia telah membagi personel sesuai dengan tugasnya masing-masing.

“Sesuai dengan instruksi dari Panglima TNI, mereka harus menggunakan masker, menggunakan pakaian lengan panjang, serta menggunakan sarung tangan selama di area penyebelihan,” ujarnya.

Usai kegiatan penyembelihan hewan kurban, seluruh area mesjid dan seluruh peralatan yang digunakan akan disterilkan lagi oleh tim penanggulangan Covid-19 dengan penyemprotan cairan disinfektan. (MT)

Komentar