Ratusan warga di Dusun Leong, Desa Leong, dan Dusun Kapu, Desa Persiapan Sama Guna, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara terpaksa makan singkong akibat terisolir pascagempa 7,0 SR. Foto iNews TV/Muzakir
Lombok Utara, Stratak-News | Ratusan warga di Dusun Leong, Desa Leong, dan Dusun Kapu, Desa Persiapan Sama Guna, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara terisolir pasca gempa 7,0 SR. Sudah tiga hari warga di Kaki Gunung Rinjani ini makan seadanya karena bantuan makanan tidak sampai akibat akses jalan yang terputus diguncang gempa.
“Kalau mau makan nasi kita terpaksa turun ke bawah belasan kilometer untuk mencari bantuan ke Posko,” kata Fadlan salah satu warga Desa Kapu kepada MNC Media, Jumat (10/8/2018).
Menurut Fadlan, kalau tidak ada makanan, terpaksa makan seadanya umbi-umbian atau singkong yang masih bisa ditemukan di atas (kaki Gunung Rinjani).
Hal senada juga diungkapkan Ustadz Komar salah satu pengajar di Ponpes Al Hikmah di Kecamatan Tanjung.
“Bantuan tidak sampai ke sini hanya di kota saja. Untuk bertahan hidup makan umbi-umbian yang ada di bukit. Karena kan tidak mungkin kita harus turun ke bawah untuk mengambil makanan ke Posko karena jauhnya sekitar 15 kilometer. Itu sebelum jalannya terputus. Sekarang ini aksesnya terputus akibat gempa,” timpal Ustaz Komar.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara maupun Pemprov NTB.
Komentar