Stratak-News, Jakarta – Jumlah korban tewas akibat banjir bandang serta tanah lonsong di Sentani, Japura, kini bertambah menjadi 58 orang meninggal serta yang hilang dikabarkan mencapai 68 orang. Jumlah pengungsi lebih dari 4.000 orang akibat bencana banjir yang menerjang. .
“Korban meninggal 58 orang, 51 di Kabupaten Jayapura karena longsor dan banjir, 7 orang di Kota Jayapura karena tertimbun longsor,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jl Pramuka Raya, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Sutopo menambahkan, jumlah korban luka ialah 74 orang. Banjir tersebut menggenangi 6 titik dan 4.000-an pengungsi yang tersebar di berbagai titik. Akibat mencana itu yang terjadi Sabtu (16.3) sore.
Sementara jumlah korban hilang hingga kini belum ditemukan mencapai 69 orang setelah dilaporkan oleh keluarga turut menjadi korban dalam bencana banjir bandang yang menerjang Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua
Para korban itu, tersebar di beberapa kawasan, seperti di kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, Komplek Perumahan Inauli 7 orang, kampung Bambar 2 orang, BTN Sosial 1 orang dan Komba 1 orang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombespol AM Kamal di Jayapura, Minggu (17/3/2019) menjelaskan, , hingga kini tim gabungan terus berusaha mencari para korban hilang di tiga titik yang menjadi fokus pencarian, yakni di Doyo, Kemiri dan Perumahan Bintang Timur.
Menurutnya. Pihak kepolisian hingga kini, telah menurunkan personel sebanyak 600 orang untuk melakukan evakuasi, pembersihan jalan hingga pencarian korban. Menurut BPBD Provinsi Papua, bencana banjir bandang Sentani melanda 4 kelurahan di Sentani, yaitu Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota dan Doyo Baru. (BS/M01)
Komentar