3 Pesawat Berisi Pasukan TNI dan Tenaga Medis Dikirim ke Lombok

TNI336 views

Pemberangkatan pasukan Marinir TNI AL oleh pesawat TNI AU, Senin (6/8/2018)
Jakarta | Gempa utama atau main shock berkekuatan 7 Skala Richter (SR) terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) petang menghancurkan puskesmas dan rumah sakit, puluhan gempa susulan pun dilaporkan masih terjadi.

Terkait hal tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, pihaknya akan memberangkatkan kapal rumah sakit, yakni KRI dr. Soeharso (990).

Bersamaan dengan berlayarnya KRI dr. Soeharso (990), TNI juga mengerahkan batalion kesehatan dari Batalion Kesehatan 1/Kostrad dan Batalion Kesehatan 2/Marinir.
“Mereka membawa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan seperti tenda lapangan, dapur lapangan dan lainnya,” katanya dalam siaran tertulis pada Minggu (5/8/2018).

Panglima TNI menambahkan, seluruh pasukan batalion kesehatan tersebut akan diberangkatkan Senin (6/8) pagi, menggunakan pesawat angkut Hercules C-130 TNI Angkatan Udara.

Pemberangkatan pasukan turut diposting TNI Angkatan Udara (AU) lewat akun twitternya @_TNIAU pada Senin (6/8/2018). Lewat postingannya, Airmin, admin TNI AU; menyebutkan sebanyak tiga unit pesawat telah diberangkatkan untuk mengantar tenaga medis dan logistik.

“Pagi ini, TNI AU telah memberangkatkan 3 pesawat untuk mengantar pasukan TNI beserta tenaga medis dan bantuan obat-obatan serta makanan untuk korban gempa di Bali & Lombok, mohon doa semoga lancar dan para korban dapat cepat ditangani,” tulis Airmin.

View image on TwitterView image on TwitterView image on TwitterView image on Twitter

Pagi ini, TNI AU telah memberangkatkan 3 pesawat untuk mengantar pasukan TNI beserta tenaga medis dan bantuan obat-obatan serta makanan untuk korban gempa di Bali & Lombok, mohon doa semoga lancar dan para korban dapat cepat ditangani 😇💂

“Pasukan Marinir @_TNIAL_ yang diberangkatkan akan membantu evakuasi di wilayah pantai sekaligus menyebarkan bantuan makanan, obat-obatan serta mendampingi para tenaga medis yg akan menangani para korban. Selamat bertugas kawan, doa kami menyertai tugas mulia kalian,” tulisnya lagi.


82 Orang Tewas

Seperti diketahui sebelumnya, berdasarkan data terhimpun hingga Senin (6/8/2018) pukul 02.30 WIB, korban tewas gempa Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) mencapai 82 orang.

Korban berasal dari Kabupaten Lombok Timur sebanyak 39 orang, Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.
“Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh,” ungkap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran tertulis pada Senin (6/8/2018).

Tidak hanya tewas, ratusan orang warga pun dilaporkan terluka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Hingga kini, ribuan warga khususnya daerah rusak terparah yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram mengungsi ke tempat yang aman.

Bersamaan, aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi. Namun, gempa bersusulan yang terjadi katanya memicu kepanikan warga, apalagi ada peringatan dini tsunami.

“Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak. Selain itu gempa susulan terus berlangsung,” jelasnya.

Baca Juga:   Cegah Malaria, Satgas Yonif 136 Ajak Warga Suku Mausuane Bersihkan Lingkungan

Komentar