Stratak-News, Malut – Empat Oknum Anggota Brimob Polda Maluku Utara yang ditugaskan di Kawasi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menembak 2 warga Desa Kawasi. Kedua korban kaka beradik ini diketahui bernama Mince Nanlessy (31) dan Asian Nanlessy (18). Penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polisi dari satuan Brimob Polda Malut ini,tidak sesuai SOP. Penembakan itu disebut-sebut terkait masalah keributan saat pesta ronggeng yang belangsung Jumat (15/03/19) malam.
Keluarga korban, Juisnan Nanlessy saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Sabtu (16/3/19) menyampaikan, penembakan membabi buta itu, bermula saat acara pesta ulang tahun di Desa Kawasi yang tak jahu dari rumah korban.
Kejadian awal, Kata Juisnan, paska acara ronggeng (Pesta), lalu terjadi keributan.” Ada konflik sedikit, lalu saya tegur pak Polisi, tolong pak kalau masalah ini selesai disini saja, setelah tegur saya balik ke rumah, dan sesampainya saya di rumah tiba-tiba saya di datangi 4 orang Polisi. lalu satu diantaranya langsung mencekik saya,”ungkap Juisnan saat menceritakan kornoligis kejadian
Lanjut Juisnan, setelah mencekik lehernya, salah satu oknum anggota juga sempat menendang dada Juisnan, tendangan oknum Brimob itu, dilihat oleh keuarga korban yang lain. Oknum Brimob yang melihat kerumunan warga berkumpul, keempat oknum Polisi langsung mengeluarkan senjata api lalu menodongkan ke Juisnan yang saat itu sedang bersama Sembilan orang keluarganya. tanpa tanya, oknum brimob langsung menembaki mereka sacara membabibuta. Tembakan yang dilakukan oleh keempat oknum anggota Brimob Polda Malut ini mengenai 2 saudara perempuannya.
Tembakan itu membuat kedua sudaranya terluka parah dibagain paha kaki kiri dan kanan. Mirisnya setelah menembak kedua perempuan itu, oknum Polisi langsung pergi ke rumah Sekdes tanpa membantu kedua korban.
“ Tanpa ada tembakan peringatan, mereka menghantam kedua saudara saya, kira-kira ada 5 kali bunyi tembakan. adik saya yang kena tembakan langsung berterak begitu juga dengan kaka saya.,” ungkap Juisnan.
Melihat kedua sudaranya ditembak pihak keluarga langsung melarikan ke Puskesmas Obi dan dirujuk ke RSUD Labuha,dan kedua Korban tersebut tiba di RSUD sekitar pukul 12:30 Wit dengan menggunakan ambulance milik Polres Halsel.
Pihak keluarga juga berharap, pelaku penembakan diadili seberat beratnya.”Saya sangat berharap pak kapolda Malut agar mengadili mereka, bahkan dipecat.,” pinta Juisnan
Dengan kejadian ini, Kasat Brimob Polda Maluku Utara Kombes Pol Budi Satrio, menyampakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga dan korban.
“Saya atas nama Kesatuan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan anggota di lapangan dan saya akan bertanggung jawab atas kejadian ini, seluruh pembiayan korban saya bertanggungjawab,” kata Kasat Brimob saat dihubungi focusmalut tadi.
Menurut Kombes Pol Budi, penembakan kepada 2 warga kawasi ini pihaknya masih dalam tahap penyelidikan, Karena kata Kasat, situasi saat itu sudah panas dan massa sudah sangat banyak, sehingga mau menembak peringatan senjata meletus
“Yang pasti kami masih melakukan penyelidikan,” kata Dia
Disentil terkait SOP penembakan, Kasat menegaskan, Kalau masalah SOP ada aturannya, hanya saja anggota terlalu terburu-buru mengambil keputusan makanya salah. Dia bahkan menegaskan jika keempat anggotanya terbukti salah akan diberi sanksi dan hukuman sesuai peraturan,” tegas Dia.
(Bz)
Komentar